Jumat, 28 November 2008

First Love Keyla, Part I

First Love Keyla…

you will always be inside my heart
itsumo anatadakeno bashogaarukara
i hope that I have a place in your heart too
now and forever you are still the one
imawa madakanashii love song
atarashii uta utaerumade


Keyla masih saja terpaku diatas dermaga tua itu. Menatap lepas ke arah laut luas yang tak berujung. Telinganya masih saja mendengarkan suara manis Utada Hikaru yang mendendangkan First Love berulang-ulang. Bukan kesalahan mp3-nya jika lagu yang terus terdengar sejak satu jam yang lalu hanya First Love saja. Gadis berkulit hitam manis tersebut telah mengatur mp3-nya agar memainkan lagu yang sama berulang-ulang. First Love. Lagu ini bukan saja indah dan enak didengar selama berjam-jam bagi Keyla. Ya, bukan hanya itu saja alasannya. Hal ini menyangkut kenangan beberapa tahun silam. Kenangan yang sampai saat ini masih membekas jelas diingatannya. Kenangan yang terjadi ditempat yang sama dimana kakinya berpijak saat ini…..

****************
“maafin aku Key…. Ini semua bukan keinginanku… aku ga’ sanggup untuk menolak keinginan ibuku. Terlebih keluarga Indah juga sudah terlanjur menganggap aku bagian dari keluarga mereka..”ujar Febri sambil menggenggam erat tangan Keyla.
Gadis itu hanya bisa terdiam. First Love ditelinganya tak lagi ia hayati seperti tadi, saat dimana ia dan Febri masih duduk bersebelahan, dan kepalanya masih bersandar dipundak Febri. Hal yang kerap mereka lakukan saat mengalami kebosanan yang sangat akan keramaian kota Jakarta.
Keyla masih mematung. Matanya menerawang kearah lautan luas. Bebas..liar.. Namun Febri tahu. Pandangan itu tak bermakna apa-apa. Kosong. Sekosong hati Keyla saat itu. Ia tahu betapa Keyla mencintainya…. Namun saat ini ia tak bisa berbuat apa-apa kecuali mengatakan hal yang sebenarnya terjadi… dan mau tak mau harus mereka hadapi.
“baiklah Feb…”bisik Keyla akhirnya. Suaranya nyaris tak terdengar. Begitu lirih. Air mata pun mengalir perlahan. Dan yang lebih menyayat lagi…mata itu tetap kosong seperti satu jam yang lalu.
“aku rela kamu nikah sama Indah.. aku doakan kamu bahagia dengannya…”suara itu masih terdengar lirih. Namun kali ini airmata itu diiringi dengan senyuman… senyuman sendu yang tak dapat diartikan…
“aku sayang kamu, Key… aku bener-bener ga’ mau pisah sama kamu. Tapi sayangnya, aku ga’ bisa egois memaksakan kehendakku sendiri.. maafin aku Key… aku udah nghianatin kamu…”. Mau tak mau airmata yang sejak tadi ditahan oleh Febri pun mengalir deras. Hatinya sungguh terluka melihat ketegaran Keyla, gadis yang selama ini selalu dimimpikannya untuk bisa menemani hidupnya. Namun semua itu kini benar-benar tinggal mimpi……

****************
Lamunan yang bermain diotaknya terhenti seketika oleh gerimis yang datang tiba-tiba. . Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal, Feb..bisik hati Keyla lirih.

tunggu sambungannya yaaa....;-)

Tidak ada komentar: