Minggu, 21 Desember 2008

Selamat Hari Ibu

Ini mengenai NILAI KASIH IBU

Seorang anak yang mendapati ibunya sedang sibuk didapur,

Kemudian menuliskan sesuatu diselembar kertas.

Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya.

Ongkos upah mambantu Ibu:

> Membantu ke warung, 20rb

>Menjaga adik, 20rb

>Membuang sampah, 5rb

>Membereskan tempat tidur, 10rb

>Menyiram bunga, 15rb

>Menyapu, 15rb.

Jumlah; 85rb...

Selesai membaca, Ibu tersenyum, lalu mengambil pena dan menulis dibelakang kertas yang sama;

>Mengandung selama 9 bulan, GRATIS

>Jaga malam ketika kamu sakit, GRATIS

>Airmata yang menetes karenamu, GRATIS

>Khawatir memikirkan keadaanmu, GRATIS

>Menyediakan makan, minum, pakaian dan segala keperluanmu, GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku, GRATIS

Airmata anak berlinang setelah membacanya,

lalu ia memeluk Ibunya sambil berkata,

"Aku Sayang Ibu".

Kemudian dia mengambil pena dan menulis di kertas yang tadi,

isinya; LUNAS.


Penggalan cerita diatas Gee dapet dari seorang temen via sms.

Setelah membaca dan mencermati isinya (maklum, waktu itu tulisannya bener2 tulisan sms dan panjangnya kira-kira nyampe 6 sms...) hati Gee langsung sesak berasa pengen nangis..

Yang ada dalem otak hanya satu kata, Ibu'....

Tanpa pikir panjang, Gee forward aja sms tersebut kenomor My Lovely (Ibunda Tercinta, maksudnya....!Jangn salah kira;-))

Yeaaahhhhhh..........ga' bisa dipungkiri!

Isi tulisan tersebut memang sebenrnya secara ga' langsung sering terjadi di keidupan sehari-hari.

Tapi, mungkin nie yaa, karena kita dah agak gede, jadi dah jarang aja ngelakuin hal yang sama kayak cerita si anak tadi.

Padahal nie ya, (jangan munafik deh!) waktu kita kecil dulu, kita sering membanding-bandingkan apa yang telah kita kerjakan pada Ibunda kita dan ga' jarang meminta upah atas apa yang udah kita lakukan.

Contohnya aja waktu Gee liat adeknya Gee yang masih kecil.

Dia juga sering kayak ghitu..

Terkadang jadi inget waktu kecill...

Kalo' ibu' nyuruh ngelakuin sesuatu, pasti kita ngeless dengan beribu alasan..

"Kan tadi dah beresin tempet tidur?Gantian adek donk...daritadi ga' ngapa-ngapain..."seraya terkadang sedikit membentak dengan muka juteknya (ammmpunnn dehh....;-))atau,

"males ah....!"sambil melanjutkan nongkrong didepan TV membiarkan setan menggoda, menyuruh tetap stay tune de[an TV dan mengacuhkan permintaan ibu' kita.

Astaghfirullah....

Ampuni kekhilafan yang sempat kami lakukan kepada Ibunda kami, Ya Allah...


Padahal nie ya, kalo' mau hitung-hitungan kayak si anak tadi, smua yang udah dilakuin sama ibu' kita ga' bakalan bisa kita bales sama apapun.

Jangankan hanya dengan membantu pekerjaan Ibunda dirumah, dengan emas setinggi gunung )ataupun hmmmm apa lagi yaa, kira2 perbandingan yang lebih ekstrim...ahh..ga' nemu!hehehe...)Kasih sayang ibunda tetep ga'bisa terbalaskan....

Kelelahannya ketika mengandung kita selama 9 bulan (membawa kita didalam perutnya kemana-mana.....berattt, tau!-belum pernah nyobainn siiieee..heePeace!)

Jerih payahnya ketika melahirkan kita (ini berkaitan dengan nyawa lho...)

Kesibukannya di pagi hari ketika menyiapkan sarapan kita sebelum berangkat sekolah...

Kekhawatirannya ketika tau kita sakit....

Kesusahannya ketika kita menangis....

Kekuatan yang diberikannya ketika tau kita dalam masalah dan menyimpan banyak beban...

Dukungannya ketika kita takut mengahadapi sesuatu........

Dan ketika kita menyakiti hatinya (baik itu khilaf atas perbuatan maupun perkataan), sehingga hatinya terluka dan matanya meneteskan airmata, pernahkah ia menyimpan dendam pada kita?

Pernahkah kita ditelantarkannya?

Pernahkah kita diacuhkannya dalam waktu lama?


Kasih sayangnya tetap sepanjang masa...

Dukungan itu tetap ada setiap saat.....

Dalam keadaan bagaimana pun....

Mother is The Super Hero in This World

1 komentar:

Wim Permana mengatakan...

Ya ampun,pesan sepanjang itu dikirim lewat sms. heboh banget tuh :P